• Home
  • Blog
  • Mahasiswa PGSD Sukses Kembangkan 6 Program Inovatif Di SDN 2 Barunang Kabupaten Kapuas

Mahasiswa PGSD Sukses Kembangkan 6 Program Inovatif Di SDN 2 Barunang Kabupaten Kapuas

Berita

Palangka Raya (20/05/2025), Putri Anggraini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan NIM 223010212043, berhasil menjalankan program Guru Muda dengan menerapkan enam program inovatif di SDN-2 Barunang, Dusun Tumbang Mamput, Desa Barunang, Kabupaten Kapuas.

Dalam program yang telah dijalankan sejak awal penempatan, Putri mengembangkan berbagai inisiatif kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun kedisiplinan siswa di sekolah tersebut.

Program Inovatif yang Dikembangkan

Putri berhasil mengimplementasikan enam program unggulan selama masa penempatannya sebagai Guru Muda:

1. Media Ajar Roda Angka: Media pembelajaran interaktif ini menjadi daya tarik bagi siswa untuk belajar konsep angka dengan cara yang menyenangkan. Program ini telah berjalan sejak awal penempatan dan mendapat respons positif dari para siswa.
2. Baris Pagi Setiap Hari: Program yang dilaksanakan secara rutin ini bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan waktu pada siswa. Kegiatan ini menjadi ritual pagi yang konsisten dijalankan di sekolah.
3. Gerakan 10 Menit: Inisiatif pembiasaan bagi siswa untuk mengumpulkan sampah di lingkungan sekolah setelah kegiatan baris pagi, menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
4. Kamis Bersih: Program peningkatan kebersihan lingkungan sekolah yang juga melatih kerja sama antar siswa, menanamkan nilai gotong royong dan tanggung jawab bersama.
5. Jumat Sehat: Program senam bersama yang dilaksanakan setiap hari Jumat, mendapatkan antusiasme luar biasa dari siswa dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan fisik anak-anak.
6. Sabtu Kebersamaan: Program makan bersama di lingkungan sekolah, di mana siswa membawa bekal untuk dinikmati bersama guru dan teman-teman, membangun kebersamaan dan kekeluargaan.

Pengalaman Berkesan

Selama masa penempatan, Putri mengungkapkan beberapa hal yang sangat berkesan baginya. Antusiasme siswa yang tinggi untuk mempelajari hal-hal baru menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di sekolah tersebut.
Selain itu, keterlibatan orang tua siswa yang bersedia membantu membersihkan lingkungan sekolah juga menjadi pengalaman berharga. "Hal ini menjadi sangat berkesan karena banyak sekolah yang kurang dalam keterlibatan orang tua wali murid dalam menjaga lingkungan sekolah," ungkap Putri.

Tantangan di Lapangan

Meskipun berhasil menjalankan berbagai program inovatif, Putri juga menghadapi beberapa tantangan di lapangan. Kurangnya sumberdaya manuisa guru menjadi kendala dalam optimalisasi waktu pembelajaran.
Tantangan lain yang dihadapi adalah kondisi siswa pasca-banjir yang menyebabkan banyak siswa tidak menggunakan sepatu dan seragam sesuai ketentuan. Ditambah lagi, sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, seperti bangku dan kursi yang rusak, toilet dengan pasokan air terbatas, serta sekat kelas yang banyak berlubang, menjadi hambatan dalam menciptakan lingkungan belajar yang ideal.

Meski menghadapi berbagai tantangan, semangat dan dedikasi Putri Anggraini dalam menjalankan program Guru Muda di SDN-2 Barunang menunjukkan komitmen mahasiswa PGSD dalam berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Program Guru Muda ini merupakan bagian dari upaya Prodi PGSD untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menghadapi realitas dunia pendidikan, khususnya di daerah yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal peningkatan kualitas pendidikan.